Rabu, 18 April 2012

Mencret kucing


Tadi gue pergi keliling kota sama temen kerja gue,namanya Eko. Dimulailah perjalanan kami menyusuri kota dari rumah gue. Sebelum pergi,cuaca sempet mendung,langit gelap dan hujan. Tapi untungnya hujan hanya lewat,hujan gak berlangsung lama. Hujan pun mengerti keadaan kami ketika itu, seperti di naungi Dewi Fortuna,karna cuaca yang sepertinya tidak mendukung berubah kembali cerah,matahari kembali tersenyum ceria menyengat bagai lebah.

Akhirnya Eko pun datang menghampiri gue sehabis Ashar. Gue pun pergi dengan pakaian seadanya begitupun Eko. Gue arungi jalanan berdua dengan Eko dengan sepeda Motor bagai sepasang "maho" garing di sore hari memadu kasih yang haram.hahahaha.

Tapi gue bukan "maho",karna sampai tulisan ini gue post,gue masih berstatus pacar seorang wanita.hehehe.

Trus, kami pun sampe ke tempat tujuan.

Tujuan kami adalah ke toko komputer, bukan karna mau beli gadget,tapi yang kami lakukan adalah hanya cari tau harga sebuah "tablet" bukan "tablet" obat masuk angin gak bisa kentut loh yah.hahaha.

Kami pun melihat,bertanya,menilik dan mengelus serta memjamah tablet2 tak berdosa tersebut. Lalu eko pun menelpon temennya memberi tahu tentang harga tablet di toko yang kami kunjungi. Dan fakta yang sulit gue terima pun terjadi,karena harga sebuah tablet di toko yg gue tuju yang berlokasi di pusat kota ternyata lebih mahal daripada di kota tempat teman eko tinggal,yang notabene lebih kampung di luar kota. Gue pun bersikukuh bahwa apa yg dikatakan teman eko tentang harga tablet di kota kampung tempat dia tinggal adalah salah,atau temen eko tersebut yang oon atau mgkin harga brang yg dia maksud berbeda dengan harga yang kami tunjukkan.whateverlah, yang pasti gue gak terima. Akhirnya kita pun berkeliling ke toko depan,toko sebelah dan ke toko DVD buat liat2 DVD bajakan terbaru.behahaha.Dan tetep tak ada satu barang pun terbeli.

Dan perjalanan di setiap toko komputer tersebut ternyata sama, tidak ada harga tablet yang lebih murah dibanding harga tablet seperti yang dikampung teman Eko tersebut. Dan akhirnya kami pun mengakhiri petualangan kami yang menghasilkan kekesalan buat gue tentunya.

Kami pun pulang, dan dalam perjalan pulang kami pun mampir ke sebuah rumah makan yang cukup unik. Kenapa gue bilang cukup unik,karena rumah makan tersebut menyediakan salah satu menu yang cukup unik yaitu Rujak Es Krim , kami pun memesan Rujak Es Krim. Kemudian pesanan pun datang. Sebuah Rujak Es Krim super aneh pun terhidang di meja. Setelah gue makan sesuap dua suap gue pun berpikir bahwa ini lebih tepat dikatakan sepiring mencret kucing dgn sdikit lelehan es krim bekas dijilat marmut. Jadilah hari itu hari paling ngeselin buat eko. Akhirnya kami pulang karna azan magrib tlah berkumandang.

Kami pun sampai di rumah dan sampai jumpa lagi. Dadaa !!!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar